MELBOURNE – Kepala Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello, mengaku cukup terganggu dengan adanya penerapan perangkat pengontrol elektronik yang baru (ECU) dalam aturan MotoGP 2016. Cecchinello menilai, aturan tersebut secara langsung membuat Honda mengalami kemunduran.
Menurut Cecchinello, tidak mudah bagi para tim di MotoGP berurusan dengan ECU, khususnya bagi Honda. Honda harus belajar dari awal untuk memahami suatu hal yang sebelumnya tidak pernah digunakan.
“Kesuksesan penggunaan ECU akan sukses di masa depan. Tapi, saat ini adalah suatu perjalanan yang sulit, khususnya bagi Honda. Saat ini kami memiliki ECU yang harus segera kami pahami,” ujar Cecchinello, seperti diberitakan Speedweek, Senin (22/2/2016).
“Saya banyak tahu tentang elektronik. Tapi bagi Honda, ini adalah suatu langkah mundur. Anda harus bisa belajar untuk berurusan dengan pengontrol motor saat ini,” sambungnya.
Mantan pembalap berkebangsaan Italia itu menilai, keberadaan ECU lebih membantu tim-tim yang masih membangun dan berkembang di MotoGP. Maka dari itu, ia tidak heran apabila di musim 2016 kompetisi akan berjalan lebih sengit.
“Manfaat terbesar dari standar ECU ini akan dimiliki para pendatang baru di MotoGP. Karena itu, ini akan membuat persaingan para pabrikan menjadi lebih dekat. Saya berharap, ECU akan membuat Honda, Yamaha, Ducati, Aprilia, Suzuki, dan KTM semakin dekat,” tuntasnya.
0 Response to "Aturan Baru MotoGP Buat Honda Mengalami Kemunduran"
Post a Comment