LESMO – Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, gagal memulai petualangan MotoGP 2016 dengan kemenangan lantaran hanya sanggup finis di posisi empat dan membiarkan tempat pertama diraih rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Kegagalan tersebut dinilai telah memberikan tekanan besar kepada Rossi.
Hal ini disampaikan langsung Managing Director Yamaha, Lin Jarvis. Menurut Jarvis, tidak mudah bagi Rossi melihat targetnya untuk berdiri di podium pertama GP Qatar tidak terealisasi. Sebab pembalap berusia 37 tahun itu telah berusaha keras untuk meraihnya.
“Saya pikir (hasil) ini akan mudah bagi Valentino (Rossi). Ini telah memberikan tekanan yang luar biasa untuknya,” tutur Jarvis, sebagaimana diberitakan Speedweek, Rabu (23/3/2016).
Jarvis sendiri tak heran apabila VR46 sedang dalam keadaan tertekan. Sebab, ia tahu betapa besar perjuangan juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut dalam persiapan memulai pertarungan musim ini.
“Musim dingin kemarin bukan lelucon bagi Valentino. GP Sepang 2015 memang menyulitkannya, tapi saya pikir Valencia adalah GP yang benar-benar menghancurkannya,” papar pria berkebangsaan Inggris tersebut.
0 Response to "Rossi Sedang di Bawah Tekanan Besar"
Post a Comment