Empat Hal yang Bikin Lorenzo Ngebet Pindah ke Ducati

Empat Hal yang Bikin Lorenzo Ngebet Pindah ke Ducati


TEXAS - Ada banyak faktor yang menyebabkan Jorge Lorenzo memutuskan pindah ke tim Ducati Corse pada 2017 mendatang. Mulai dari informasi kesepakatan Valentino Rossi bersama Movistar Yamaha di awal seri balap MotoGP musim ini hingga kedekatannya dengan bos tim Pabrikan Italia, Gigi Dall'Igna. 

Berita tentang masa depan Rossi bersama Yamaha sebelum balapan seri perdana di Qatar, pertengahan Maret lalu, memang mengejutkan banyak pihak, tak terkecuali Lorenzo. Saking kesalnya, pemilik nomor 99 itu sampai memilih menunda untuk membarui kontrak. 

Sehingga wajar jika banyak spekulasi yang mengaitkan kepindahan Lorenzo ke Ducati Corse musim depan. Apalagi tim Pabrikan Italia sangat menginginkan salah satu pembalap top dunia berada di paddock mereka musim depan. 

Pemikiran itu keluar lantaran Ducati belum berhasil menempatkan salah satu pembalapnya sebagai juara dunia MotoGP sejak Casey Stoner pada 2007 lalu. Alhasil, setiap pemberitaan mengenai masa depan Lorenzo selalu mendapatkan porsi yang lebih. 

Sampai pada akhirnya salah satu media di Italia melaporkan jika Lorenzo telah menyetujui kesepakatan secara lisan bersama Ducati dengan nilai gaji sebesar 12 juta euro atau sekira Rp180 miliar. Ditambahkan Gazzettaworld, pengumuman mengenai kesepakata itu akan dipublikasikan kepada wartawan jelang balapan seri keempat di Jerez, Spanyol, 24 April mendatang. 

Jika benar Lorenzo bergabung dengan Ducati, pertanyaan yang tepat diajukan sekarang adalah mengapa juara dunia tiga kali MotoGP memilih tim asal Italia tersebut? Padahal Rossi jauh sebelumnya telah memperingatkan rekan setimnya itu untuk mempertimbangkan masak-masak masa depannya tersebut. 

Berikut SINDOnews berhasil merangkum tiga hal yang wajib diketahui mengapa Lorenzo ngebet pindah ke Ducati, Kamis (7/4/2016): 

1.  Sakit Hati
Sejak Yamaha mengonfirmasi kesepakatan kontrak baru dengan Rossi di depan awak media jelang seri perdana di Qatar. Lorenzo tampak uring-uringan lantaran ia merasa jerih payahnya selama ini dengan menggondol mahkota juara dunia musim lalu seperti dianggap sebelah mata oleh tim. 

Kesalahpahaman inilah yang membuat kubu Lorenzo seperti kebakaran jengot. Padahal Yamaha juga menyodorkan kontrak baru kepada X-Fuera, namun melalui agennya mereka menolak untuk membarui dengan alasan tim Garpu Tala lebih dulu memberikan kontrak baru kepada Rossi.

Lin Jarvis akhirnya mengklarifikasi masalah tersebut. Dia berkata tim tidak mempunyai niat untuk membedakan kedua pembalap. Kesalahan ini terjadi lantaran Lorenzo memilih menunda untuk membarui kontraknya. "Sebenarnya Jorge ingin memperpanjang masa baktinya di Yamaha hingga 2017 dan 2018, sebelum musim baru dimulai. Jadi kami telah menyiapkan kontrak dan menjadwalkan untuk membicarakan hal ini dengan Lorenzo dan agennya Albert Varela pada awal pekan ini. Kami pun berupaya untuk menyelesaikan negosiasi tepat waktu dan kemudian melaporkannya kepada media. Tapi Jorge telah memutuskan untuk menunda," beber Lin Jarvis. 

2. Duet Maut Lorenzo-Stoner
Meskipun Casey Stoner sudah beberapa kali menolak kembali ke lintasan balap MotoGP, namun penikmat kuda besi di seluruh dunia masih bermimpi melihat juara dunia dua kali untuk menjajal kemampuannya bersama Sirkus MotoGP pada musim depan. Peluang itu sebenarnya sudah berada di tangan Kuri-Kuri Boy ketika Ducati Corse memberikan pekerjaan baru kepadanya sebagai pembalap pengembang Desmosedici GP16. 

Singkat kata, jika Jorge Lorenzo memilih hijrah ke Ducati dan Stoner memutuskan kembali mengaspal. Maka ini akan menjadi duet yang sangat istimewa untuk mengakhiri dominasi Rossi dan Marc Marquez. 

3. Siapa yang Terusir?

Pemberitaan tentang kesepakatan lisan Lorenzo dengan Ducati makin membuat posisi Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone kian terjepit. Sebab bukan tidak mungkin, salah satu dari mereka akan kesulitan mempertahankan kursi ketika pemilik nomor 99 itu tiba di Italia. Apalagi hal itu ditambah dengan isu keretakan kedua joki tersebut pasca mengalami insiden kecelakaan di GP Argentina. 

4. Perjudian dan Kedekatan Lorenzo dengan Gigi Dall'Igna

Beberapa kalangan menyebut jika keputusan Lorenzo pindah ke Ducati musim depan adalah sebuah perjudian besar. Namun hal itu dapat diterima ketika melihat sosok Gigi Dall'Igna. Maklum, keduanya diketahui pernah bekerja bersama di tim Aprilia atau sewaktu pembalap kelahiran Malorca, 4 Mei 1987 merebut gelar juara dunia di kelas 250cc. Sehingga wajar jika bos Ducati itu begitu menginginkan Lorenzo. Lantaran Dall'Igna sudah mengenal sangat baik seberapa besar talenta pembalap tersebut. 

Mau Miniatur MotoGP Keren? Klik disini

motogp,auto insurance, auto insurance quotes, auto insurance companies, auto insurance florida, auto insurance quotes online, auto insurance america, auto insurance comparison, auto insurance reviews, auto insurance calculator, auto insurance score, auto insurance quotes, auto insurance companies, auto insurance florida, auto insurance quotes online, auto insurance america, auto insurance comparison, auto insurance reviews, auto insurance calculator, auto insurance score, auto insurance ratings, car insurance, compare car insurance, car insurance quote, low cost car insurance, buy car insurance, compare car insurance

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Empat Hal yang Bikin Lorenzo Ngebet Pindah ke Ducati"

Post a Comment