MUGELLO - Tindakan provokasi dan penghinaan sepertinya sudah menjadi makanan sehari-hari olahragawan. Apalagi bila mereka gagal memberikan kado istimewa kepada penggemar setia dan negaranya. Tapi apa yang dilakukan Jorge Lorenzo sewaktu mengacungkan jari tengah sesaat sebelum memenangkan balapan Grand Prix Italia di Mugello, akhir pekan kemarin, justru menuai kritikan tajam dari berbagai pihak.
Lorenzo menambah koleksi kemenangannya di Mugello sebanyak lima kali berturut-turut sejak 2011 lalu. Setelah menyentuh garis finish, seperti biasa sirkus MotoGP akan melakukan selebrasi sambil membawa bendera dan melambaikan tangannya kepada ribuan penonton yang hadir dalam balapan seri keenam musim ini.
Jauh sebelum perayaan itu digelar, Lorenzo lebih dulu membuat semua penonton yang hadir di Sirkuit Mugello kesal dengan aksinya yang mengacungkan jari tengah saat dibonceng kru menggunakan skuter. Entah apa maksud dan ditujukan kemana kekesalannya tersebut? Namun berita yang dilansir dari Getyoursportsnews, Rabu (25/6/2016), melaporkan bahwa ia mungkin merasa terganggu dengan provokasi yang dilakukan penggemar Valentino Rossi.
Sehingga Lorenzo memilih bersikap diam sambil mengacungkan jari tengah yang berhasil diabadikan fotografer yang berada di Mugello. Ada pro dan kontra dalam menanggapi gerakan jari tengah Lorenzo.
Tapi bagaimana pun, sebagai olahragawan profesional siapa pun harus bisa menghadapi penghinaan dan provokasi penggemar lawan. Namun Lorenzo tampaknya salah untuk menanggapi respon fans setia Rossi di Mugello.
Apalagi Lorenzo pernah berkata sebelumnya bahwa ada motivasi lain di balik kemenangannya di Mugello, yakni ingin menutup para pengkritik yang selama ini tidak pernah mengakuinya sebagai pembalap handal.
"Ini motivasi lain untuk tutup mulut penikmat balap MotoGP yang mengkritik tanpa mengingat sejarah atau statistik," ujar Lorenzo seperti dikutip Eurosports.
0 Response to "Jari Tengah Jorge Lorenzo di Mugello Buat Siapa?"
Post a Comment