CASELO D’ELSA – Pembalap Pramac Ducati, Danilo Petrucci, masih belum bisa melupakan balapan epik GP Inggris di MotoGP musim 2015. Saat itu, pembalap yang biasa disapa Petrux ini mengklaim posisi dua di belakang sang idola, Valentino Rossi.
Hingga 11 balapan pertama, tak pernah terbersit dalam pikiran Petrucci untuk mengakhiri musim di posisi 10 besar. Akan tetapi, mimpi tersebut perlahan menjadi nyata setelah meraih posisi runner-up dalam GP Inggris di Silverstone. Sementara itu, posisi tiga diklaim pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.
Aksi heroik Petrucci saat itu bahkan membuat dia dielu-elukan di Italia. Pembalap berusia 25 tahun tersebut pun masuk daftar salah satu nominasi Gazzetta Sport Awards ketegori La‘Exploit dell’Anno 2015’.
“Saya takut karena saat itu sudah menyerah untuk mengejar Valentino, bahkan Andrea (Dovizioso) yang berada di belakang juga menyerang. Saya berada di tengah-tengah dan saat lap terakhir, saya kehilangan arah,” kata Petrucci, seperti diberitakanTuttomotoriwebb, Kamis (10/12/2015).
“Kemudian saat tikungan terakhir saya mulai tertawa senang. Saat melewati garis finis, saya yakin itu adalah hal nyata. Tapi, sebenarnya saya tidak pernah bangun dari euphoria ini,” pungkasnya.
0 Response to "Di Belakang The Doctor Adalah Momen Terbaik"
Post a Comment