Meski tinggal selangkah lagi menunju dunia F1, keinginan Rio untuk berlaga di ajang balapan bergengsi itu sendiri terhalang masalah dana.Untuk melaju di kelas F1, dibutuhkan dana sekitar 15-20 juta euro. Sementara itu, Pertamina sebagai sponsor utama Rio ‘hanya’ menganggarkan 1,7 juta euro (sekitar 26 miliar rupiah) untuk mendukung pebalap muda Indonesia tersebut. Karenanya, terdapat selisih dana yang sangat besar sehingga wajar bila Rio mengharapkan lebih banyak lagi sponsor yang terlibat.
Rio Haryanto bergerak. Ia mencari dukungan dana dari berbagai pihak agar kesempatan yang belum tentu datang lagi ini berhasil ia raih. Dari mana sajakah sumber pendanaan potensial Rio Haryanto?
1. Presiden Joko Widodo
"Saya sangat berterima kasih atas waktu Presiden," ujar Rio, dikutip dari CNN Indonesia. "Pertemuannya berlangsung sangat positif. Bapak (Jokowi) melihat saya memiliki prospek ke F1 dan mendukung saya agar bisa naik ke F1."Demi memuluskan langkah Rio, Presiden menugaskan Menteri BUMN untuk mencarikan sokongan dana bagi pembalap muda Indonesia tersebut.
"Selama ini Pertamina menjadi sponsor tunggal," ujar Dwi Soetjipto yang turut menyertai Rio dalam kunjungannya ke Istana Presiden. "Nanti di F1 kan dananya lebih besar, jadi Presiden mengarahkan agar Menteri BUMN mengarahkan pengusaha-pengusaha lain untuk memberikan dukungan pada Rio."
2. Gubernur DKI Jakarta
Selesai sowan ke
Istana Negara, Rio Haryanto mengunjungi Balai Kota. Ia mendatangi
Basuki Tjahaja Purnama pada hari Selasa, 27 Oktober 2015. Di sana, Rio
meminta bantuan dukungan dana untuk bisa melaju ke laga F1. Pasalnya, GP
2 tinggal dua putaran dan Rio harus segera menemukan tim untuk
bergabung dengan F1.
Merespon kunjungan Rio, Gubernur DKI
mengungkapkan bahwa inilah kesempatan mempertontonkan Indonesia di ajang
F1. "Sayang, kan, kami ada kesempatan bisa mempertontonkan bahwa
Indonesia juga bisa ikut F1," katanya di Balai Kota pada Kamis, 29
Oktober 2015, dikutip Tempo.Gubernur DKI sedang mengupayakan kucuran dana melalui APBD 2016. Karena itu, ia perlu ‘minta izin’ kepada DPRD. "Kami lagi coba ke DPRD, kalau ketok palu, bisa kami beri sponsor," ujarnya.
3. DPRD DKI Jakarta
"Sebenarnya kalau pakai APBD itu ada kegiatan dan hibah, kan, bisa saja pakai itu. Kami mau membantu, tapi kami mau sesuai dengan aturan hukum yang ada," kata Prasetio.Prasetio mengatakan, pihaknya segera menggelar rapat bersama komisi-komisi untuk membicarakan pemberian dana hibah. Politikus PDI Perjuangan ini menyatakan, Rio harus didukung. Pasalnya, Indonesia akan bangga jika Rio bisa berlaga di F1.
4. Situs Crowdfundingkitabisa.com
"Ada berbagai cara untuk membangun bangsa yang besar. Sepanjang sejarah Indonesia, tidak ada pebalap nasional yang memiliki catatan gemilang seperti Rio. Apa yang Rio lakukan selama lebih dari 15 tahun di dunia balap adalah bagian dari bela negara," kata Catur.Siapapun yang ingin membantu Rio bisa mengunjungi situs www.kitabisa.com/indonesiaf1. Caranya, klik tombol 'BERI DONASI', isi data diri, dan pilih cara pembayaran. Setelah itu, publik tinggal transfer jumlah donasi ke nomor rekening yang muncul, lalu melakukan konfirmasi.
"Sekarang ia tinggal selangkah lagi naik ke F1 dan saya tidak ingin ia terhenti karena kendala dana. Dalam beberapa dekade yang akan datang, belum tentu Indonesia menemukan talenta seperti dia lagi. Jangan sampai kehilangan momentum dan kesempatan emas ini lenyap begitu saja," ucap pria kelahiran Solo, Jawa Tengah itu.
"Rio telah berkali-kali mengumandangkan Indonesia Raya di berbagai penjuru dunia. Sekarang, saya mengajak masyarakat untuk ikut mendukung Rio dengan aksi nyata. Jika lima juta orang atau 2% dari populasi Indonesia bersedia menyisihkan Rp50.000 saja, maka kita akan mencapai target," ungkap Catur.
5. Para Pengusaha
"Teman-teman pengusaha saya kan juga banyak. Saya mau ajak mereka untuk ikut bantu si Rio ini karena biar bagaimanapun, dia anak bangsa yang berprestasi dan harus didukung," ujar Prasetio, dikutip Kompas.
Prasetio
mengatakan, Pemerintah DKI dan pengusaha harus bersama-sama mendukung
Rio Haryanto. Begitupun dengan pemerintah pusat. Sebab, Warga Negara
Indonesia bisa berlaga dalam F1 merupakan kesempatan yang langka.
"Jadi imbauan saya, pemerintah dan pengusaha harus bersatu buat bantu Rio," ujar Prasetio.
Kalau tidak mengingat Merah Putih, "Rasanya Rio sudah menerima tawaran Petronas untuk menjadi sponsor utama mereka. Bila hal tersebut terjadi, tentu Indonesia tidak bisa mendapat apa-apa karena semuanya akan diatur oleh mereka," kata Irawan Sucahyono, Ketua Bidang Olahraga Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia.
Irawan juga menambahkan bahwa Petronas sejauh ini sudah mulai ikut serta dalam mempersiapkan pebalap Malaysia ke Formula 1, setelah habisnya generasi Alex Yoong yang tampil pada pentas F1 era 2001-2002. Karena itulah, Indonesia tidak boleh ketinggalan dalam memanfaatkan kesempatan emas ini.
Semoga berhasil, Rio!
BACA JUGA:
Akan Tampil di Formula 1, Rio Haryanto Terhalang Dana
Aksi Penggalangan Dana Rio Haryanto Diperpanjang 54 Hari
Demi Indonesia, Fans Menggalang Dana Agar Rio Bisa Tampil di Formula 1
Menuju F1, Inilah 5 Sumber Pendanaan Rio Haryanto
Ingin Berpartisipasi Agar Rio Bisa Tampil di F1? Begini Caranya
0 Response to "Menuju F1, Inilah 5 Sumber Pendanaan Rio Haryanto"
Post a Comment