TEXAS - Andrea Dovizioso masih susah move on dari kecelakaan yang dialaminya dua pekan berturut-turut. Rider Ducati tersebut tak menyangka podium yang ada di depan mata hilang gara-gara ditabrak pembalap lain.
Pada GP Argentina 3 April lalu, Dovizioso jatuh usai disenggol Andrea Iannone. Sepekan kemudian, ia ditabrak Dani Pedrosa ketika sedang bersaing di GP Amerika Serikat. Menanggapi itu, Dovizioso kecewa sebab ia tak bisa merebut podium dalam dua seri terakhir.
"Apa yang terjadi sangatlah buruk sebab saya punya peluang untuk memperebutkan podium. Jika dilihat dari sisi positif, penampilan saya dalam tiga seri awal berjalan lebih baik dibanding musim lalu. Walaupun saya gagal di tes pra musim, setidaknya saya cepat saat lomba digulirkan," ucapnya yang dikutip dari Motorsport.
"Dalam tiga balapan perdana musim ini, saya sudah melakukan strategi yang sempurna. Apa yang terjadi bukan kesalahan saya. Saya tak bisa menghindar dari kecelakaan," jelasnya.
Selain membahas nasib sial yang dialaminya, Dovizioso juga memaparkan masa depannya di tim Ducati. Sejauh ini ia merasa tenang walaupun Ducati terus dikaitkan dengan pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.
"Ducati tidak akan menenutukan masa depan pembalapnya berdasar hasil poin di papan klasemen. Ducati akan menganalisis secara keseluruhan dan menilai apa yang terbaik untuk mereka di masa depan. Ini bukan hanya soal hasil dan kecepatan. Dalam tiga seri musim ini, saya selalu cepat dan nyaris merebut podium. Jadi soal itu saya tidak merasakan kekhawatiran," tuturnya.
Untuk sementara, posisi Dovizioso di papan klasemen pembalap memang lebih baik dari rekannya, Andrea Iannone. Dovizioso sudah mengumpulkan 23 poin dan ada di posisi ketujuh. Sedangkan Iannone baru memiliki 15 poin dan bertengger di peringkat 11 klasemen.
0 Response to "Dovizioso Bicara Soal Tabrakan dan Peluang Bertahan di Ducati"
Post a Comment