TAK mudah memang menjadi seorang pembalap MotoGP. Menjadi seorang pembalap tidak hanya harus andal dalam mengemudikan motor, namun para pembalap juga harus menjaga postur tubuh. Para rider harus dapat menjaga bobot tubuh stabil dan tidak bertubuh terlalu tinggi.
Seperti dikutip dari Crash, Selasa (12/4/2016), postur yang terlalu tinggi dapat memengaruhi aerodinamis motor. Sementara bobot tubuh yang terlalu besar dapat mengganggu akselerasi dan sistem pengereman motor. Selain untuk menjaga performa motor, postur tubuh juga penting untuk diperhatikan karena beberapa perangkat motor yang disiapkan pihak penyelenggara relatif berukuran kecil.
Hal tersebut juga dirasakan pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. Rossi menilai dirinya sempat merasakan kesulitan karena postur tinggi yang dimilikinya. Pembalap asal Italia itu mengaku beruntung tidak memiliki bobot tubuh lebih. Menurutnya, setiap pembalap harus menjaga postur tubuhnya jika ingin memetik hasil manis.
Senada dengan Rossi, pembalap Superbike, Chaz Davies juga menilai postur tubuh merupakan faktor yang penting bagi seorang pembalap. Menurutnya, seorang pembalap akan merasa sangat beruntung jika bertubuh mungil.
Postur tubuh pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dirasa ideal untuk seorang pembalap MotoGP. Marquez memiliki tinggi 168 cm dan berat 59 kg. Sementara rekan setim Marquez, Dani Pedrosa dirasa memiliki postur tubuh yang terlalu mungil. Pedrosa memiliki tinggi 160cm dan berat 51kg.
0 Response to "Penyebab Pembalap MotoGP Tidak Boleh Gendut dan Terlalu Tinggi"
Post a Comment