LAUSANNE - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, tampaknya sudah melupakan hukuman pengurangan tiga poin yang didapat usai MotoGP Malaysia 2015 di Sirkuit Sepang, Oktober lalu.
Hal itu ditandai dengan dicabutnya memori banding yang diajukan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atau CAS di Lausanne, Swiss. Hal ini seperti dokumen yang dipublikasikan CAS pada Kamis 10 Desember 2015 sore waktu setempat atau tengah malam hari WIB.
Dalam memori bandingnya itu Valentino Rossi meminta sidang panel CAS membatalkan hukuman pengurangan tiga poin yang dijatuhkan Direktur Lomba MotoGP 2015. Hukuman dijatuhkan terhadap pembalap asal Italia itu setelah menendang Marc Marquez hingga mencium aspal dan gagal melanjutkan balapan.
Hukuman itu sekaligus membuat Rossi terkena akumulasi tiga pelanggaran sepanjang musim ini, hingga harus start dari posisi paling belakang di putaran terakhir MotoGP 2015 di Valencia. Bahkan jelang MotoGP Valencia, Valentino Rossi meminta agar CAS bisa mengambil keputusan terkait hukuman akumulasi start dari posisi paling belakang bisa dicabut. Namun seperti telah diketahui semua, CAS memutuskan menolak mencabut hukuman akumulasi itu.
Alhasil, Valentino Rossi tetap harus start dari urutan terakhir dan di akhir lomba terbukti gagal mempertahankan posisi puncak klasemen. Gelar juara dunia MotoGP 2015 akhirnya jatuh kepada rekan satu timnya, Jorge Lorenzo.
Kini dengan telah dicabutnya memori banding ke CAS, maka hukuman pengurangan tiga poin itu dinyatakan tetap berlaku. CAS pun menutup kasus ini dan Valentino Rossi pun tetap dinyatakan bersalah dalam kasus menendang Marc Marquez.*Ari DP
0 Response to "Valentino Rossi Cabut Permohonan Banding Penalti Tiga Poin di CAS"
Post a Comment